Ballasting dalam kereta miniatur dapat dilakukan untuk memperindah tampilan Layout kita. Tapi kadang kala, bahan dan ukuran batu ballast itu sendiri yg menjadi kendala untuk diletakkan di dalam Layout (terutama untuk skala HO dan bisa juga masalah ini ditemukan dalam ballasting rel skala N). Nah hal ini sudah terjawab dari beberapa teman2 di dalam forum ini dari hasil diskusi dapat disimpulkan sbb>>::
1. Ballast Pasir Pantai (Penghias akuarium)

Ballast bisa menggunakan bahan pasir akuarium (pasir pantai). peletakannya pun mudah dan tak perlu di ayak (disaring) terlebih dahulu karena ukurannya yg sudah pas dengan besar rel HO.Kelebihannya memakai bahan ini :
- Bahan mudah didapat di toko ikan hias.
- Harganya yg murah- Balast tidak perlu di ayak atau disaring, sehingga menghemat waktu untuk ballasting.
Tetapi ada kelemahan dengan menggunakan ballast ini, yaitu:
- Bahan mudah sekali korosi, mungkin jika perjalanan kereta dalam LO cukup padat, bisa menyebabkan ballast pecah.
- Warna masih cokelat atau krem, bukan abu2 seperti batu kricak aslinya.
- bentuknya yg bulat2 terlihat kurang realistis.
2. Ballast dari batu split (batu bahan dasar Hotmix/ aspal)

Penggunaan ballast dengan bahan baku ini yg menurut saya paling realistis dari segi bentuk dan warnanya.
Ballast tipe ini mempunyai kelebihan, antara lain:
- Bentuk yg mirip, bisa dikatakan 90% menyerupai aslinya.
- Warna asli yg realistis tanpa harus diwarnai.
Kekurangannya :
- Harus melalui Proses pengayakan atau penyaringan terlebih dahulu agar dapat mengambil ukuran yang diinginkan.
- Sulit didapat, karena yg punya ballast ini adalah DPU (Dinas Pekerjaan Umum), sehingga kalau ingin memiliki ballast ini, seperti gan Irtanto Faisal harus mencari jalan yang sedang di aspal (he..he..termasuk tindak kriminal ga ya ini?)
- Harus dipecahkan dahulu jika ada batu yg ukurannya terlalu besar agar menjadi lebih kecil.
3. Ballast Pasir Bangunan.

Ballast dari pasir bangunan memang yg paling sering anda temui di Layout teman2 hobby kereta miniatur, selain warna yg realistis, juga bahannya yg mudah didapat. Tentunya Ballast pasir Bangunan mempunyai kelebihan sbb::
- Bahan mudah di dapat, bisa dibeli dari toko bangunan terdekat.
- Harga yg sangat murah (mungkin lebih murah dari ballast pasir pantai yg beli di toko ikan hias).
- Warna realistis seperti ballast pada umumnya
- Tidak perlu diwarnai,
Tentunya ballast dari pasir bangunan mempunyai kelemahan juga:
- ukuran pasir tidak tentu sehingga harus dilakukan 2 kali penyaringan...
- pasir kadang mengandung pasir besi yg sesungguhnya berbahaya..nah dalam hal ini, kita bisa menyaring (membuang) pasir besi dengan menggunakan tweeter (speaker kecil bekas sound).
- Membutuhkan waktu penyaringan lebih lama daripada ballasting menggunakan batu split ( aspal)
So, silakan pilih mau ballasting memakai bahan apa..dan sesuai selera anda...semoga tulisan kecil ini bisa menambah inspirasi dan refrensi, selamat menghias Layout anda.
Tips And Trick Ballasting...
1. Taburkan pasir di atas rel (tengah rel sampai ketinggiannya setara dengan rel).
2. Pakai jari telunjuk untuk meratakan pasir di tengah rel mengikuti panjang rel tersebut, sehingga pasir yg berlebihan di tengah rel akan minggir ke kanan dan ke kiri sisi rel dengan sendirinya (disini sudah bisa dilihat tatanan ballast seperti aslinya).
3. Jika LO memiliki wesel, tutup bagian wesel yg bergerak menggunakan isolasii kecil agar tidak terkena semprotan lem kayu.
4. Pakai lem kayu (bisa merk Fox atau yg lain)..lalu cairkan dengan air panas komposisi 1 lem : 4 air .....lalu semprotkan memakai semprotan rambut (yg biasanya untuk memandikan burung) sampai ballast basah terkena lem. Hal ini dilakukan agar ballast tidak berceceran jika terkena goncangan saat rangkaian kereta lewat atau jika terjadi PLH.
5. Tunggu hingga kering (sekitar 2 hari 2 malam) dan jangan di pakai rolling dahulu, setelah itu sediakan kain basah/ tisu basah, lalu gosok permukaan rel, sehingga rel kembali bersih & bebas dari lem...
rel ber "ballast" siap digunakan..
Sumber:Forum Kereta Api Miniatur
Semoga Bermanfaat Artikel ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar